Tuesday, 3 November 2009

Sacred Polyphony


Polifoni suci/sakra (sacred polyphony) merupakan sebutan untuk nyanyian gereja yang diciptakan pada jaman renaissance (periode 1450-1600). Umumnya nyanyian polifoni sakra berupa misa (missa) dan motet (motécta), yang biasanya dinyanyikan tanpa iringan alat musik (a cappella). Nyanyian polifoni sakra memiliki lebih dari satu suara (part) – terdiri atas nyanyian pokok (cantus firmus) dan motif imitasinya – di mana setiap suara secara independen bergerak maju secara horisontal menurut interval (“fugal-melismatic”); berbeda dengan nyanyian homofon, di mana dalam ritme yang sama semua suara bergerak maju bersama secara vertikal menurut akord (“familiar-syllabic”).

Nyanyian polifoni sakra lazimnya menggunakan nyanyian pokok (maupun teks) dari nyanyian Gregorian (Gregorian chant), dan disusun menggunakan tangga nada (modus) tertentu (biasanya menyesuaikan dengan tangga nada nyanyian pokoknya) untuk mengekspresikan suasana nyanyian. Imitasi dekoratif dipasangkan pada nyanyian pokok menggunakan variasi spesies kontrapung (counterpoint), dan dapat bergerak sejajar maupun berlawanan terhadap nyanyian pokok. Pada nyanyian polifoni sakra sering ditambahkan pula aksen (accidentals) maupun variasi nada disonan (dissonance) untuk membuat pergerakan setiap suara makin dinamis. Tekstur musik polifoni sakra disusun lebih menyatu (blend) agar kaya harmoni; berbeda dengan tekstur musik organum – nyanyian yang menjadi awal mula lahirnya nyanyian polifoni – pada jaman medieval (periode sebelum 1450), yang dibuat kontras.

Lazimnya, kombinasi komposisi fugal-familiar disesuaikan dengan pendek-panjangnya teks nyanyian. Tipe komposisi fugal banyak dijumpai dalam nyanyian yang memiliki teks relatif pendek, misalnya Kyrie, Sanctus, dan Agnus Dei dari Missa pro Defúnctis (Palestrina); sedangkan tipe komposisi familiar dapat dijumpai pada nyanyian yang memiliki teks relatif panjang, misalnya Dómine Jesu Christe–Hóstias dari Missa pro Defúnctis (Palestrina).

Selain Palestrina dan Vittoria , ada banyak komposer lain yang menciptakan nyanyian polifoni sakra, antara lain: Anerio, Guerrero, Lassus dan Byrd. Mereka termasuk dalam kelompok komposer nyanyian gereja (school) di Roma (Italia), Spanyol, Franco-Flemish dan Inggris. Melalui penggunaan teks dan tangga nada yang seusai, serta variasi teknik kontrapung, mereka menghasilkan banyak nyanyian polifoni sakra yang berbobot. Nyanyian polifoni sakra mencapai puncaknya pada era Palestrina, dan kemudian diteruskan oleh Vittoria (1548-1611).

[HYT4CVJ]



No comments:

Post a Comment